Solusi Memilih Investasi Saat Pandemi COVID-19
|Selama pandemi covid-19, perekonomian global termasuk di Indonesia sendiri mengalami dampak yang luar biasa. Meski sudah memasuki new normal pun, kondisi ekonomi di setiap wilayah tanah air belum benar-benar stabil.

Oleh sebab itu, demi mengatasi masalah yang tak kunjung usai tersebut, masyarakat sebenarnya bisa memanfaatkan salah satu bisnis menjanjikan di era milenial yaitu investasi sebagai solusi di tengah gempuran pandemi sekaligus menyelamatkan kondisi keuangaan sebagai jaminan di masa depan.
Memangnya apakah saat ini aman untuk melakukan investasi? Tentu saja jawabanya masa aman asalkan anda mampu memahami tujuan dan jenis investasi yang dipilih supaya bisa mengantisipasi resiko kerugian-kerugian yang tak diinginkan. Bagaimana caranya? Perhatikan minimal 4 hal dibawah dan kalo perlu dicatat.
Lalu, sebenarnya, apakah investasi masih aman dilakukan saat pandemi COVID-19 seperti ini? Jawabannya yaitu masih aman, asalkan kamu mampu menelusuri instrumen investasi apa yang tepat dipilih agar tidak terjadi kerugian yang amat besar.
3 Tips Memilih Investasi Saat Pandemi COVID-19
Ketika anda ingin memutuskan untuk mulai berinvestasi, maka tak perlu tergesa-gesa. Berpikirlah secara jernih dan pastikan dananya memang diplotkan kesana.
Kemudian cari tahu informasi baik itu melalui situs terpercaya ataupun orang yang sudah berpengalaman di dunia investasi. Tak lupa pula, selalu selektif saat memilih investasi di sebuah perusahaan. Pastikan bahwa perusahaan itu terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Jika semua sudah dipersiapakan, selanjutnya anda wajib mengerti ilmu dasar rasio keuangan. Terdapat 4 rasio dalam fundamental investasi.
- PBV (Price to Book Value) yaitu menentukan seberapa mahal harga investasi. Semakin tinggi PBV itu semakin mahal tapi tidak jelek dan tergantung performa perusahaan.
- PER (Price Earning Ratio) yaitu seberap menghasilkan investasi tersebut. Semakin tinggi PER semakin bagus karena akan cepat balik modalnya.
- ROE (Return On Equiy) yaitu rasio indikasi seberapa produktif perusahaan yang anda pilih sebagai tujuan investasi. Semakin tinggi ROE semakin menjanjikan.
- DER (Debt to Equity Ratio) yaitu menunjukkan seberapa aman ancaman kebangkrutanya. Jadi semakin kecil DER maka semakin bagus perusahaan meminimalisir hutangnya (bila ada).
Dengan memahami hal-hal diatas, anda pun bisa meningkatkan keberhasilan investasi disamping ikut mengatasi resiko-resiko investasi.
Bukan hal mudah untuk memilih jenis investasi. Jadi, anda harus memiliki tujuan utamanya. Misalkan ingin segera memperoleh untung dengan modal sedikit maka sebaiknya pilih investasi jangka pendek. Bila modalnya standar dan mau untung lebih banyak maka investasi jangka panjang termasuk pilihan yang tepat.
Beberapa contoh instrumen insvetasi jangka pendek seperti pasar uang, deposito, logam mulia, ORI (Obligasi Negara Ritel) dan peer-to-peer lending. Sedangkan investasi jangka panjang contohnya properti, saham, tabungan emas, reksadana dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa solusi investasi di tengah ketidakpastian saat pandemi COVID-19 yang perlu diketahui. Semoga bisa menambah wawasan dan dapat memberikan waktu untuk anda berpikir kembali sebelum akhirnya memutuskan berinvestasi.
Salam,
Deny Irwanto
www.denyirwanto.com
Kalo investasi di logam mulia atau emas sepertinya aman ya, soalnya harga emas tidak pernah turun, kalaupun turun juga sebentar lalu naik lagi.
Bisa juga investasi dengan beli tanah karena harga tanah tidak pernah turun bahkan naiknya lebih cepat dari pada emas.
nah bner ms agus, emas itu jarang bnget turunya, justru kebanyakan harga dari tahun ke tahun trus naik. Begitu juga sama tanah, bahkan sekarang tanah di wilayah desa aja udah menyentuh ratusan juta,