Mudahnya, Cara Pindah Hosting Lama Ke Hosting Baru Lewat UpdraftPlus

Sebelum anda mengikuti tutorial Cara Pindah Hosting Wordpess ke Hosting Baru, jangan lupa install plugin UpdraftPlus dulu untuk dijadikan backup seluruh data blog wordpress yang ada di cpanel. 

Cara Pindah Hosting Lama Ke Hosting Baru Lewat UpdraftPlus
Mudahnya, Cara Pindah Hosting Lama Ke Hosting Baru Lewat UpdraftPlus

Menurut saya, langkah ini paling mudah diantara lainya tanpa perlu mengubah wp-confiq atau mysql. Alasanya, tentu berdasarkan pengalaman sendiri sehingga aman dan cukup cepat proses pemindahanya. 

Namun tetap diingat bahwa efek dari pindahan hosting bisa menyebabkan downtime sekitar 3-5 jam, jadi kalo visitor blog sedang tinggi-tingginya, ada baiknya anda melakukan proses migrasi hosting saat malam hari atau saat pengunjung tidak terlalu ramai. 

Ada banyak alasan kenapa seseorang ingin memindahkan layanan hosting lama ke baru, antara lain, 

  • ingin mencoba hosting baru
  • hosting lama supportnya terlalu lambat
  • kecepatan loading blog kurang maksimal
  • harga hosting baru lebih murah
  • penawaran space hosting lebih besar
  • dan masih banyak lagi

Nah, kalo saya sendiri ingin pindah ke hosting baru karena mendapatkan space lebih besar sehingga bisa menghemat budget. Jadi, pada mulanya domain ini menggunakan hosting lokal tapi setelah berbagai pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk migrasi ke hosting baru dari produk luar negri dengan server Singapura. 

Mau tahu hostingnya? Adalah hosting hawkhost yang menurut saya harga sewa perbulanya tidak terlalu mahal plus dapat space sampai 10GB.

Tak lupa juga, saya sangat berterima kasih kepada teman-teman DCB (Diskusi Cerdas Blogger) khususnya Bang Oji, yang sudah membantu serta memantau proses migrasi hosting sampai kelar. Jujur, saat pertama kali mau pindahan itu khawatirnya bukan main, apalagi artikel sudah hampir mencapai 160 an, gimana kalo hilang begitu saja atau terjadi error?

Alhamdulillahnya, semua tahapan bisa berjalan dengan baik berkat salah satu plugin unggulan yaitu UpdraftPlus. Gampang dan gak ribet, tinggal download semua file wordpress lalu upload ulang di hosting baru lewat plugin tersebut dan selesai. 

Baca juga  Jangan Asal Pilih! Begini Langkah Tepat Memilih Hosting Lokal Terbaik

Cara Migrasi Hosting Lewat UpdraftPlus

  1. backup data dan download file website (dari updraftplus)
  2. hapus nameserver domain dari hosting lama dan arahkan ke hosting baru 
  3. tambakan domain di hosting baru 
  4. Install WordPress dan domain pada hosting baru
  5. Restore file backup dengan updraftplus

1. Backup dan Download File WordPress

Sebelum melakukan backup file wordpress, silahkan terlebih dahulu install plugin updraftplus jika belum ada. Jika sudah aktif, pergi ke panel updraftplus lalu klik tombol cadangkan sekarang (backup) dan akan muncul 3 pilihan, cukup centang dua pilihan paling atas. Tunggu hingga proses download selesai seperti gambar berikut. 

Proses Backup File Dengan UpdraftPlus
Proses Backup File Dengan UpdraftPlus

 

Setelah selesai, pilih penyimpanan file, misalnya di google drive dan setiap file bisa segera di download (database, plugin, theme, upload, other)

2. Hapus NameServer Domain dari Hosting Lama 

Caranya, 

  • masuk ke layanan hosting lama anda,
  • lalu pilih domain yang sudah terdaftar
  • silahkan hapus dan ganti nameserver domain ke hosting baru
  • klik update agar nameserver bisa segera terintegrasi dengan hosting baru
  • tunggu kurang lebih 3-5 jam waktu propagasi agar situs bisa diakses oleh pengunjung (kalo punya saya tidak sampai 2 jam)

3. Tambahkan Domain ke Hosting Baru

Berikutnya tambahkan domain anda melalui Cpanel Hosting yang baru. Buka terlebih dahulu Cpanelnya, lalu klik menu Add-On Domain dan tambahkan domain milik anda sesuai gambar berikut, yang terpenting jangan lupa centang biru “create an FTP account associated with this Addon Domain”

Tampilan Add Domain di Hosting Baru Lewat Cpanel
Tampilan Add Domain di Hosting Baru Lewat Cpanel

4. Install WordPress di Hosting Baru

Langkah pertama, buka cpanel hosting baru anda, lalu arahkan cursor ke menu Softaculous Apps Installer dan klik WordPress. Maka akan muncul instalasi WP, kemudian klik Install Now. Jika tampilanya seperti gambar dibawah ini, tinggal isikan sesuai panah merah (versi wordpress, alamat domain, nama blog, deskripsi blog, username, password, alamat email, pilihan bahasa, dll) 

Tampilan Instalasi WordPress Self Host Lewat Softaculous Installer
Tampilan Instalasi WordPress Self Host Lewat Softaculous Installer

Untuk pemilihan plugin dan theme tidak usah diisi, jadi scroll langsung ke bawah dan klik Install. Tunggu beberapa saat, lalu akses domain anda dengan alamat www.domain.com/wp-admin atau www.domainanda.com/wp-login.php dan masukkan username bersama passwordnya. Bila sudah bisa diakses, langkah berikutnya klik menu plugin dan install ulang plugin updraftplus 

5. Restore File Backup di WordPress Baru

Perlu dicatat bahwa tahap akhir ini memerlukan koneksi yang benar-benar stabil, jika tidak mungkin prosesnya akan gagal di tengah-tengah. Menurut pengalaman pribadi, saat itu, saya menggunakan wifi dengan kecepatan kurang lebih 40 mbps namun ternyata menunggu restore file nya hingga 3-4 jam. 

Padahal, migrasi data blog milik saya hanya 160 artikel ditambah sekitar 15 plugin, bagaimana kalo filenya lebih dari itu? Amanya, anda wajib menyiapkan koneksi yang benar-benar kenceng plus stabil. Caranya

a. klik panel updraftplus di dashboard worpdress anda,
b. klik rescan remote storage sesuai panah merah agar database blog yang tersimpan di dalam google drive bisa muncul seperti gambar berikut, kemudian klik restore,

Tampilan Menu Restore Pada Plugin UpdraftPlus
Tampilan Menu Restore Pada Plugin UpdraftPlus

c. akan muncul restoration seperti gambar ini, centang semua data yang ingin di restore lalu klik next,

Pilihan Restore File di UpdraftPlus
Pilihan Restore File di UpdraftPlus

d. bila menemui kalimat retrieving (if necessary) and preparing backup files, artinya semua file dan data wordpress anda sedang proses restore, jadi tunggu sampai menujukkan angka 100%,
e. jika sudah selesai, klik next lagi kemudian akan muncul tampilan warnings (abaikan saja) dan klik restore,
f. tunggu beberapa saat sampai tampilanya seperti gambar ini, 

Restoration Dari Plugin UpdraftPlus Yang Sudah Selesai
Restoration Dari Plugin UpdraftPlus Yang Sudah Selesai

g. berikutnya, anda nanti akan dibawa ke halaman login wordpress self host untuk memasukkan username dan password lama. Jadi jangan sampai salah memasukkanya. 

h. oh ya, untuk mengaktifkkan status SSL/TSL blog anda, langsung masuk ke cpanel, pilih menu security, klik bagian Lets Encrypt SSL. Setelah menuju halaman SSL klik lagi run SutoSSL dan aktivitasi selesai.

Demikian pengalaman saya ketika Migrasi Hosting Lama Ke Hosting Baru Lewat UpdraftPlus. Semoga tutorial diatas bisa berguna khususnya bagi anda yang tidak ingin ribet pindahan hosting melalui cpanel. Terima kasih. 

Salam,
Deny Irwanto
www.denyirwanto.com

16 Comments

Berkomentar = Berlangganan, Terima kasih

Your email address will not be published. Required fields are marked *