Mengenal Prinsip Investasi Publik Bagi Pemula Agar Tidak Rugi

Prinsip Investasi Publik – Pada kesempatan kali ini, topik pembahasanya cukup spesifik yaitu mengenal dunia investasi. Pasti anda sudah tahu kan, bahwa investasi berbeda sekali dengan menabung sehingga butuh beberapa pemahaman yang mendasar.

Prinsip Investasi Publik
Mengenal Prinsip Investasi Publik Bagi Pemula Agar Tidak Rugi

Sebagai calon investor, anda tentu harus mempelajari yang namanya prinsip-prinsip dalam investasi. Mungkin, anda pernah mendengar jika ingin berkecimpung di dunia investasi perlu baca ini, perlu beli buku itu dan sebagainya.

Bagi pemula, sebenarnya cukup mudah untuk langsung mengerti dua prinsip utamanya, karena hanya perlu waktu kurang dari 15 menit untuk membaca ringkasan dibawah ini, tapi ingat untuk benar-benar menjawabnya secara langsung.

Baca juga  Ingin Investasi Aset Digital Paling Aman? Lewat Cryptocurrency Aja

2 Prinsip Investasi Publik Bagi Pemula 

1. Menentukan Tujuan Keuangan Hidup

Ada pepatah yang mengatakan jika anda tidak tahu ke mana akan pergi, mungkin anda bisa tersesat dan tidak tahu di mana anda berada.

Begitu juga dengan investasi, ini sangat penting karena harus menetapkan apa yang ingin didapatkan di masa depan sebelum memulai berinvestasi. Berikut ini dua langkah yang akan membantu anda menetapkan tujuan hidup anda di masa depan,

a. Bayangkan impian di masa mendatang

Anda akan tinggal di mana? Berada di rumah atau apartemen? Seberapa besar rumah yang anda impikan? Apakah Anda ingin tinggal di tengah kota atau dekat dengan desa? Berapa banyak anak yang Anda inginkan?

Bayangkan bagaimana tentang pendidikan anda? Jenis karir yang anda bayangkan? Apa saja gaya hidup anda? Apakah mobil anda merek terkenal?

Seberapa sering anda ingin pergi berlibur dalam setahun? Bayangkan bagaimana anda tentang pensiun? Apakah anda ingin memperoleh pendapatan tetap bulanan di usia pensiun? Jika ya, berapa banyak jumlahnya?

b. Tulis tujuan hidup dan tentukan kapan tercapainya

Sebagai gambaran, Anne adalah seorang wanita yang baru lulus kuliah dan mungkin memiliki beberapa tujuan hidup sebagai berikut:

Umur 25-35: Memiliki sebuah rumah kecil dengan dua kamar tidur, sebuah mobil dengan nilai sekitar 200 juta dan menikah kemudian mempunyai dua anak

Umur 35-55: Mampu menyekolahkan anak-anak sampai lulus dari perguruan tinggi, bias liburan ke luar negeri setiap tahun dan memiliki rumah peristirahatan di luar kota

Umur 55-75: Mendapatkan dana pensiun pasif yang dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari

2. Menentukan Toleransi Risiko Investasi 

Biasanya, suatu investasi yang memberikan keuntungan tinggi akan memiliki potensi resiko yang lebih tinggi. Sebaliknya, investasi yang memiliki potensi keuntungan rendah memiliki potensi resiko yang rendah pula.

Hal penting disini adalah, anda harus merasa nyaman dengan cara menginvestasikan uang tersebut. Untuk mengetahui toleransi risiko dari investasi, cobalah untuk menjawab lima pertanyaan berikut,

* Anda merasa lebih nyaman dengan jenis investasi:
a. Pasar uang/deposito
b. Obligasi pemerintah
c. Obligasi korporasi
d. Saham

*Setelah Anda membuat keputusan investasi, anda merasa:
a. Sedikit khawatir
b. Puas dengan keputusan investasi
c. Optimis
d. Termotivasi

*Misalkan, anda berencana untuk investasi sebesar 20 juta rupiah, anda merasa nyaman jika Anda mendapatkan investasi:
a. Potensi keuntungan dan kerugian dari masing-masing sekitar 1 juta rupiah
b. Potensi keuntungan dan kerugian dari masing-masing sekitar 3 juta rupiah
c. Potensi keuntungan dan kerugian dari masing-masing sekitar 7 juta rupiah
d. Potensi keuntungan dan kerugian dari masing-masing sekitar 10 juta rupiah

*Dalam lima tahun terakhir, anda telah memperoleh keuntungan investasi rata-rata sekitar 15% per tahun. Tetapi dalam lima tahun terakhir, return anda mencetak kerugian sekitar -30% per tahun. Apa yang akan dilakukan?
a. Menjual semua investasi
b. Menjual setengah investasi.
c. Tidak melakukan apa-apa
d. Membeli investasi yang lebih

*5. Apakah kalimat yang lebih menjelaskan anda dalam menghadapi hidup?
a. Melakukan sesuatu dengan hati-hati, jangan mengambil resiko yang tidak perlu
b. Mengambil sedikit resiko dan terukur, bersabarlah dalam mendapatkan kehidupan yang diimpikan
c. Merencanakan semuanya dengan baik, selama itu direncanakan, maka kehidupan impian akan menjadi kenyataan pada suatu ketika
d. Tidak pernah merasa ragu, sanggup mencapai mimpi hidup Anda dengan cepat.

Baca juga  5 Tips Investasi Valuta Asing Bagi Pemula Biar Tidak Rugi

Bagaimana dengan profil risiko Anda dalam investasi? Bagaimana profil Anda dalam menghadapi risiko dalam berinvestasi? Jawabannya sebagai berikut:

Jika anda lebih sering menjawab A
Anda tidak menyukai risiko. Mungkin harus belajar lebih banyak tentang investasi, karena jika anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang potensi risiko dan keuntungan dari investasi, maka akan dapat mengelola portofolio investasi.

Jika anda lebih sering menjawab B
Anda memutuskan suatu investasi secara hati-hati, namun dapat mentolerir risiko-nya, sepanjang risiko itu jelas bagi anda dan dapat menghitung itu. Maka disarankan untuk membangun diversifikasi investasi portofolio, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang bisa mengalahkan inflasi.

Jika anda lebih sering menjawab C
Anda memahami konsep risiko dan konsekuensi dari investasi. Mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, mungkin harus memiliki portofolio investasi yang seimbang antara instrumen investasi yang memberikan return konservatif, moderat dan agresif.

Jika anda lebih sering menjawab D
Anda ingin mengambil risiko dan mungkin memiliki portofolio investasi yang agresif seperti saham. Investasi ini relevan bagi orang muda (25-35 tahun) yang mempunyai pendapatan stabil dan tidak tergantung pada return investasi. Ingatlah untuk selalu mendiversifikasi portofolio saham dan berpikir untuk investasi jangka panjang.

Jadi, Anda tergolong yang mana? A, B, C atau D? Semoga uraian singkat diatas mengenai Prinsip Investasi Publik khususnya bagi pemula bisa membantu anda untuk mendiagnosis profil risiko investasi yang akan dihadapi nantinya.

Salam,
Deny Irwanto
www.denyirwanto.com

Berkomentar = Berlangganan, Terima kasih

Your email address will not be published. Required fields are marked *