Mengenal Apa Itu Product Market Fit Startup
|Sebenarnya, Apa Itu Product Market Fit Startup? Secara sederhana adalah menggambarkan tahapan perusahaan digital dalam mengindentifikasi target konsumen dan melayani mereka dengan produk yang tepat.

Jadi, dalam hal ini, produk tersebut diharapkan memberikan solusi terbaik untuk pangsa pasar dan harus mampu memecahkan masalah konsumen terhadapa bisnis yang dimiliknya.
Oleh sebab itu, proses untuk menemukan goal dari Product-Market Fit itu bergantung pada riset pasar mulai dari standar pengukuranya seperti apa, tingkat pertumbuhanya bagaiman hingga apakah pelanggan merasa puas terhadap produk tersebut.
Tentunya, bagi startup, melakukan penyusunan suatu produk perlu diperhitungkan matang-matang sebelum launching di pasaran agar mencapai target penjualan disamping calon konsumen pun ikut merasakan benefitnya.
Persiapan Mencapai Product Market Fit
Berbicara soal persiapan, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan bagi startup sebelum membahas teknis dan skema terkait cara menyusun market fit supaya hasilnya benar-benar dibutuhkan oleh konsumen, antara lain
- memahami pasar dengan pengamatan secara mendetail tidak terpaku pada perkiraan saja namun lebih kepada segmentasi maupun kebutuhan pasar
- fokus pada produk spesifik yang bisa dikembangkan sehingga dapat bertahan secara signifikan
- berdiskusi dengan pakar untuk melihat pandangan pangsa pasar itu seperti apa agar dapat memastikan produk yang dibuat mampu mencapai Product-Market Fit.
Tips Penyusunan Product Market Fit
Gali terus wawasan anda untuk menemukan ide terbaik kenapa harus mengeluarkan produk tertentu. Tak jarang, anda pasti seringkali melihat produk digital yang bersliweran di berbagai sosial media bahkan dijual dengan harga murah. Mungkin itu bagus, namun sifat instanya, tidak akan bisa memberikan benefit berkelanjutan bagi startup.
Oleh karena itu, memahami wawasan diri sendiri itu penting dengan menekankan dari 4 sumber utama yaitu pengalaman, pengetahuan pasar, pengamatan langsung dan yang juga cukup berpengaruh adalah naluri (intuisi).
Idealnya, wawasan bisa optimal dengan mengkombinasikan keempat hal diatas tadi. Dengan begitu, peluang untuk membuat suatu produk yang menjadi solusi bagi calon konsumen pasti bakal terpenuhi.
Caranya sederhana, yaitu anda hanya perlu berbicara dengan calon pelanggan mengenai apa yang memang dibutuhkan oleh pasar.
Jangan hanya 1 atau 2 orang saja, tapi lakukan komunikasi feedback terhadap ratusan atau ribuan pelanggan dengan harapan dapat menerima berbagai masukan dan masalah yang dihadapi oleh konsumen.
Perlahan tapi pasti, anda bisa sedikit demi sedikit memverifikasi bahwa hal tersebut akan menjadi masalah yang nyata di pasaran sehingga perlu solusi tepat melalui suatu produk.
Metode seperti ini, diyakini oleh banyak perusahaan startup sangatlah efisien dalam menjalankan bisnis mereka. Tak terlalu menyita waktu dan lebih cepat menemukan solusi lewat sebuah produk yang dibutuhkan konsumen.
MVP merupakan singkat dari Mininum Viable Product yang diartikan untuk membangun produk dalam bentuk minimal dan hanya memiliki fitur-fitur inti agar bisa diuji di pasaran.
Kenapa harus seperti itu? Alasanya adalah agar mendorong para konsumen segera menggunakan produk tersebut dan kemudian mendapat kritik atau saran sehingga langsung dapat diperbaharui sesegera mungkin.
Salah satu contonya seperti awal mula munculnya aplikasi bernama Gojek. Saat itu, perusahaan tersebut tak begitu mementikan kelengkapan di dalam aplikasi melainkan justru yang paling utama adalah interaksi antara pemilik akun dan calon konsumen.
Dengan begitu, MVP akan terus berkembang seiring adanya kritik atau kepuasan konsumen terhadap aplikasi itu. Dan Langkah selanjutnya, tinggal menyempurnakan apa yang kurang dari fiturnya dengan berfokus dahulu pada user retention.
Lihat metrik pada produk yang sudah launching di pasaran. Sebaiknya jangan terlalu fokus pada front end sistemnya melainkan proporsi nilai di mata konsumen.
Faktanya, lebih baik punya fitur produk yang sedikit dan infrastruktur back-end lebih berkembang sehinga benar-benar dapat memahami permintaan atau kritikan dari konsumen.
Jadi, perhatikan selalu metrik yang sudah didapat sebelumnya, karena jika tidak terpantau secara aktif maka produk tersebut seolah terbang tapi buta tanpa tujuan.
Semoga dengan adanya penjelasan singkat mengenai Product Market Fit Startup ini mampu memberikan gambaran khususnya bagi pemilik perusahaan Startup untuk tidak gegabah dalam membuat suatu produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Kuncinya hanya dua yakni planning yang matang dan eksekusi secara konsisten.
Salam,
Deny Irwanto
www.denyirwanto.com